Minggu, 12 Juli 2009

Ukhuwah

Mungkin kata ini sangat asing buat telinga orang Indonesia apalagi yang agama nya pas-pasan. Tapi kata ini sangat berarti dan berdampak dahsyat kalau diaplikasikan di kehidupan kita sehari - hari khususnya kaum Muslim yang saat ini sedang kacau.

Belum lama ini kita diperlihatkan oleh kejadian luar biasa di akhir tahun 2008 sampai awal tahun 2009 dimana terjadi krisis kemanusiaan yang begitu hebat. Di suatu daerah yang dinamakan negeri Syam atau saat ini kita kenal dengan nama Palestina, negeri yang awalnya sangat indah bahkan Al-Qur'an sendiri mengatakan kalau negeri ini sangat indah dan subur. Negeri ini sekarang sudah hancur luluh lantak dikarenakan ada sejumlah orang-orang Zalim yang ingin menguasai negeri ini. Adalah Bangsa Zionist Yahudi Israel suatu bangsa yang mengklaim kepemilikan wilayah ini yang kalau di lihat dari sejarah tidak pernah ada satupun keturunan Yahudi hidup. Mereka hanya para pendatang, pengungsi pada saat perang dunia berkecamuk di Eropa. Mereka datang ke daerah karena kebaikan hati Inggris dan sekutunya termasuk Amerika karena kalau bukan kebaikan mereka mungkin mereka sudah habis dibantai oleh NAZI Hitler.

Ribuan Manusia mati, infrastruktur hancur lebur demi nafsu mereka untuk menguasai tanah mulia. Sebenarnya prilaku kaum Yahudi ini sudah dari zaman nenek moyang mereka selalu punya kebiasaan merusak dan serakah, sampai - sampai Allah sendiri mengutuk dalam Al Qur'an dan menjanjikan untuk mereka laknat hingga hari akhir dan ditutup mata hati nya dan menjadi ahli neraka. Dalam Qur'an surat Al Baqarah:65 Allah sendiri mengatakan mereka adalah bangsa kera yang sangat hina.

Sebenarnya Bukan masalah ini yang akan penulis angkat melainkan Ukhuwah. Dengan ukhuwah sebenarnya kita bisa menghindari bangsa laknat ini untuk menghancurkan negeri yang begitu indah. Persaudaraan lebih tepatnya kita ungkapkan arti ukhuwah disini. Pada zaman sahabat Rosulluloh SAW tepatnya Umar bin Khatab, hampir seluruh daratan di bumi ini dikumandangkan Adzan yang menandakan Islam sudah tegak di negeri tersebut dari Eropa hingga Asia Islam tegak dan pada masa itu semua negeri sangat aman tentram dan pembangunan begitu pesat sampai sedemikian tinggi ilmu pengetahuan tercapai. Kehidupan di masa itu di anggap sebagai kehidupan yang paling ideal, indah, hampir tidak ada perang dan penduduknya sangat makmur. Kemiskinan sangat jarang ditemukan. Sampai-sampai begitu kuatnya tali persaudaraan antar umat saat itu membuat gentar musuh-musuh Islam dan membuat mereka berpikir ribuan kali untuk menyerang negeri-negeri muslim dan masa ini terus bertahan hingga khalifah terakhir Utsman Bin Affan atau lebih kita kenal Ottoman. Dimasa Ottoman sudah mulai kaum muslim sudah tidak peduli akan sesamanya, banyak pemberontakan, korupsi, persaingan bisnis hingga akhirnya luntur arti persaudaraan dan tali silahturahmi diantara mereka. Bahkan para gubernur penguasa wilayah sudah menyatakan ingin menjadi raja-raja baru di wilayah yang mereka kendalikan.

Saat itulah kesempatan untuk musuh-musuh Islam membuat perhitungan dan melampiaskan dendam masa lalu yang tidak terbayar. Dengan menghembuskan hasutan angin perpecahan yang membuat ketidakpercayaan antara masing-masing para raja di wilayah Islam tersebut sehingga banyak terjadi peperangan dan perpecahan dan membuat negeri-negeri Islam jadi terkotak-kotak dan pecah. Selanjutnya setelah hasutan mereka berhasil satnya tiba untuk bumi hangus. Negeri-negeri Barat yang iri dengan kemajuan dan kebesaran Islam mulai bersatu menggalang kekuatan untuk menyerang bangsa muslim yang tengah pecah. Bangsa barat yang dahulu sangat melarat, miskin dan bodoh akhirnya bersatu menyerang ke segala penjuru wilayah Muslim mereka hancurkan, bunuh, musnahkan dan mereka ambil Ilmu pengetahuannya untuk dibawa dan dikembangkan di negeri mereka.

Saat ini kita lihat bangsa Muslim seperti lalat kotor yang begitu banyak tapi mudah dibasmi hanya dengan sekali semprotan pembasmi hama. Inilah gambaran hadits Rosululloh SAW yang menggambarkan pada akhir zaman Islam bagai buih di lautan yang maha luas yang sangat mudah diombangambingkan dan Islam hanya dipahami sebagai agama bukan sebagai tuntunan hidup lagi.

Ketika invasi Bangsa Israel ke wilayah Palestina di akhir tahun 2008 dan awal tahun 2009 yang dengan semena-mena dan tanpa hambatan dan larangan meluluhlantakan bumi muslim, kita lihat hampir seluruh bangsa Muslim di dunia DIAM!!! dan hanya menyampaikan kecaman dan bantuan yang tidak jelas sampai atau tidak. Israel tidak bisa kita salahkan malah sebaliknya bangsa Muslim yang mayoritas di Bumi ini kemana saat itu? andai saja seluruh bangsa Muslim mengerahkan pasukan dan bantuan ke Palestina dengan semangat Silahturahmi dan persaudaraan, bisa kita bayangkan Israel saat itu akan jadi apa. Senjata super canggih mereka sekalipun tidak akan bisa menghentikan kekuatan Bangsa Muslim seperti masa lampau ketika Umar Bin Khatab menaklukan Byzantium Romawi dan kerajaan Persia yang sangat canggih dan besar!!.

Tragisnya saat Palestina digempur habis-habisan negara-negara muslim yang disekitar wilayah itu pun menutup perbatasannya hanya karena takut ekonominya dihancurkan bangsa-bangsa thagut pelindung Israel. Mereka jadi penghianat dan musuh dari saudara-saudara mereka sendiri benar-benar tidak peduli walaupun suara bom yang sangat jelas terdengar tapi tidak satupun menolong. Inilah kadar keimanan kita sekarang dan sudah bisa kita ukur derajatnya. Masya Allah!! mudah-mudahan Allah masih mau membuka pintu maaf nya kepada kita yang saat ini diam melihat saudara-saudaranya dibantai. Janganlah hal ini jadi penghambat kita untuk memasuki syurga Allah yang begitu Indah, hanya karena uang dan kekuasaan begitu mudahnya menghapus tali ukhuwah yang sudah ditalikan oleh Allah kepada setiap jiwa yang mengaku Muslim. Jadikan Allah sebagai satu-satunya zat yang sangat kita takuti murkanya dan kuatkan persatuan kita di bawah panji Islam. hanya itulah penolong kita dan musuh-musuh Islam pun akan ciut nyalinya dan mereka akan menjadi kera-kera yang sangat hina.

jazakumullah khairan wal katsiran.........



Kamis, 04 Juni 2009

MENYESALKAH KITA PADA MASA LALU

dahulu di Zaman Rosululloh SAW ada seorang yang bernama Sya'ban. pada suatu ketika saat Rosul sedang memimpin sholat Shubuh di shaf terdepan terlihat celah satu orang, para sahabat yang lain pun tidak ada yang berani mengisi shaf tersebut dan Rosul bertanya "Siapa yang mengisi shaf ini?" kemudian para sahabat menjawab "Sya'ban ya Rosul" tetapi karena lama ditunggu tidak hadir juga akhirnya Rosululloh menyuruh untuk mengisi kekosongan shaf itu lalu mereka mulai melaksanakan sholat Shubuh berjama'ah.

Selesai sholat Rosululloh beserta sahabat menjenguk Sya'ban ternyata beliau sudah wafat. Rosululloh bertanya kepada istri Sya'ban apakah beliau mempunyai wasiat, sang istri menjawab tidak ada akan tetapi sang istri sangat keheranan lalu bertanya kepada Rosululloh "ya Rosul saat sakratul maut Sya'ban pernah membelalakan matanya kemudian berAzzam
"Seandainya lebih jauh"
"Seandainya yang baru"
"seandainya Semuanya"

Dari azzam tersebut ternyata ada beberapa kejadian yang Sya'ban alami. Hal itu terjadi pada saat ingin menuju ke mesjid untuk Sholat.

Pertama beliau pernah bertemu seorang buta lalu beliau menuntunnya hingga ke mesjid untuk sholat, yang kedua saat musim dingin pernah bertemu seorang yang kedinginan di pinggir jalan lalu beliau menyerahkan baju luar nya yang agak lusuh kepada orang tersebut sedangkan beliau memakai baju yang lebih bagus dan baru. Ketiga waktu ingin sholat beliau bertemu fakir miskin lalu beliau mengeluarkan setengah dari uang yang beliau miliki lalu diberikan kepada fakir miskin tersebut.

Rosul menjawab "waktu sakratul maut, kita kelak akan diperlihatkan amal baik dan amal buruk kita juga akan diperlihatkan kepada kita syurga dan neraka. Ucapan Sya'ban saat sakratul maut adalah rasa penyesalan beliau saat itu karena diperlihatkan pahala kebaikan yang pernah beliau lakukan dan menyesali sikapnya diwaktulalu karena pahalanya tergantung dari amal perbuatannya."

Kisah ini mengajarkan kepada kita semua untuk jangan menunggu sakratul maut untuk berbuat kebaikan, apalagi kita berbuat zalim dan munkar karena pada saat sakratul maut kita sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan yang tinggal hanya "penyesalan". Selagi nyawa masih ada dalam raga belum terlambat untuk kita untuk berbuat sesuatu untuk Alloh dan agamanya jangan sia-siakan kesempatan yang Alloh berikan kepada kita karena hidup ini sangat singkat apalagi kita cuma hidup hanya untuk kejar dunia dengan hartanya...kebahagiaannya...karena yang ada didunia tidak ada artinya sama sekali dimata Alloh ini semua semu dan dunia ini cuma masalah isinya dan Alloh akan berikan semua yang ada didunia buat yang mengejarnya sedangkan kita sebagai muslim sejati tidak pantas rasanya menyandingkan seluruh isi dunia ini dengan akhirat yang kelak akan kita dapatkan "subhanalloh!!!". Dunia ini hanya sawah ladang dan mata air ditengah perjalanan kita menuju kebahagiaan sejati dan dari sawah ladang kita inilah kita akan dapatkan akhirat kita sesuai dengan amalan yang kita buat......Wallahu alam bishowwab....

Minggu, 03 Mei 2009

Gigantic Mass Body Destruction

Dari judul yang saya ambil berarti sesuatu yang sangat merusak tubuh. Tahukah antum sekalian bahwa rokok merupakan kebiasaan yang sangat..sangat..sangat merusak untuk tubuh kita dan 90 % penyakit yang kita derita kebanyakan berasal dari rokok baik aktif maupun pasif. Dan tahukah antum semua kalau 90% pabrik rokok didunia dimiliki oleh Orang berkebangsaan Yahudi walaupun begitu orang Yahudi selama hidupnya tidak pernah tersentuh rokok sama sekali...hebat kan!! makanya mereka berhasil mengembangkan hidup mereka setinggi - tingginya karena uang yang mereka peroleh dari usaha "buka warung rokok" dan otak mereka sangat..sangat..sangat jenius karena mereka tidak pernah tersentuh asap rokok.....

Sekarang kita lihat bangsa kita Indonesia yang tercinta....tempat mana yang tidak tersentuh asap rokok?? kita jawab kompak "tidak ada" ok... jelas kan kalau bangsa kita sangat bodoh, miskin dan sangat..sangat..sangat tergantung sama bangsa lain. 

Sekarang tinggal kesadaran kita bagaimana kita mau untuk hidup lebih baik lagi tanpa rokok...