Kamis, 04 Juni 2009

MENYESALKAH KITA PADA MASA LALU

dahulu di Zaman Rosululloh SAW ada seorang yang bernama Sya'ban. pada suatu ketika saat Rosul sedang memimpin sholat Shubuh di shaf terdepan terlihat celah satu orang, para sahabat yang lain pun tidak ada yang berani mengisi shaf tersebut dan Rosul bertanya "Siapa yang mengisi shaf ini?" kemudian para sahabat menjawab "Sya'ban ya Rosul" tetapi karena lama ditunggu tidak hadir juga akhirnya Rosululloh menyuruh untuk mengisi kekosongan shaf itu lalu mereka mulai melaksanakan sholat Shubuh berjama'ah.

Selesai sholat Rosululloh beserta sahabat menjenguk Sya'ban ternyata beliau sudah wafat. Rosululloh bertanya kepada istri Sya'ban apakah beliau mempunyai wasiat, sang istri menjawab tidak ada akan tetapi sang istri sangat keheranan lalu bertanya kepada Rosululloh "ya Rosul saat sakratul maut Sya'ban pernah membelalakan matanya kemudian berAzzam
"Seandainya lebih jauh"
"Seandainya yang baru"
"seandainya Semuanya"

Dari azzam tersebut ternyata ada beberapa kejadian yang Sya'ban alami. Hal itu terjadi pada saat ingin menuju ke mesjid untuk Sholat.

Pertama beliau pernah bertemu seorang buta lalu beliau menuntunnya hingga ke mesjid untuk sholat, yang kedua saat musim dingin pernah bertemu seorang yang kedinginan di pinggir jalan lalu beliau menyerahkan baju luar nya yang agak lusuh kepada orang tersebut sedangkan beliau memakai baju yang lebih bagus dan baru. Ketiga waktu ingin sholat beliau bertemu fakir miskin lalu beliau mengeluarkan setengah dari uang yang beliau miliki lalu diberikan kepada fakir miskin tersebut.

Rosul menjawab "waktu sakratul maut, kita kelak akan diperlihatkan amal baik dan amal buruk kita juga akan diperlihatkan kepada kita syurga dan neraka. Ucapan Sya'ban saat sakratul maut adalah rasa penyesalan beliau saat itu karena diperlihatkan pahala kebaikan yang pernah beliau lakukan dan menyesali sikapnya diwaktulalu karena pahalanya tergantung dari amal perbuatannya."

Kisah ini mengajarkan kepada kita semua untuk jangan menunggu sakratul maut untuk berbuat kebaikan, apalagi kita berbuat zalim dan munkar karena pada saat sakratul maut kita sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan yang tinggal hanya "penyesalan". Selagi nyawa masih ada dalam raga belum terlambat untuk kita untuk berbuat sesuatu untuk Alloh dan agamanya jangan sia-siakan kesempatan yang Alloh berikan kepada kita karena hidup ini sangat singkat apalagi kita cuma hidup hanya untuk kejar dunia dengan hartanya...kebahagiaannya...karena yang ada didunia tidak ada artinya sama sekali dimata Alloh ini semua semu dan dunia ini cuma masalah isinya dan Alloh akan berikan semua yang ada didunia buat yang mengejarnya sedangkan kita sebagai muslim sejati tidak pantas rasanya menyandingkan seluruh isi dunia ini dengan akhirat yang kelak akan kita dapatkan "subhanalloh!!!". Dunia ini hanya sawah ladang dan mata air ditengah perjalanan kita menuju kebahagiaan sejati dan dari sawah ladang kita inilah kita akan dapatkan akhirat kita sesuai dengan amalan yang kita buat......Wallahu alam bishowwab....

1 komentar: